Nobby Watung. Nobby Wowor. Noldy Sandakh. Patris Watung. Recky Doka Siwu. Ronald Turalaki. Roy Telew. Royke Tiwa. Semmy Antou. Sonny Mongkau. Sonny Sohor. Stenly Sumarauw. Steven Watung. Stevi Kilapong. Teddy Antou. Vicky Tombuku. Yans Rumayar. Yunus Punuh. Yus Tolu. Pendiri, Bpk. Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara. Minggu, 15 Juni Festival Musik Bambu dengan 2.
Selasa, 10 September Festival Musik Bambu dengan 2. Di dunia ini, kata Jaya, belum pernah ada pemain musik bambu yang melebihi 2. Museum rekor itu menimbang tiga kriteria dalam memutuskannya yakni yang paling, yang pertama dan unik. Bagi masyarakat Minahasa, bambu sejak zaman dulu telah digunakan sebagai sumber bunyi-bunyian. Alat bunyi ini dinamakan tatengkoren. Musik bambu klarinet, perpaduan antara bambu dan logam, baru berkembang di tanah Minahasa pada Mulanya, komponen musik dengan bahan logam merupakan peninggalan penjajah.
Alat musik logam yang sederhana itu lalu dikombinasikan dengan bambu yang banyak tumbuh di sana. Paduan logam kuningan dan bambu menghasilkan alat piccolo suling kecil , suling besar, korno, tuba, over tone, contra bass, dan bass drum empat dawai. Karena peralatan ini sederhana, lagu-lagu yang dimainkan kebanyakan dengan nada dasar C Koran Tempo, 14 Desember Sus Sualang-Pangemanan mengatakan musik bambu telah melalui sejarah yang panjang dalam perkembangannya.
Biasanya alat musik ini dimainkan 50 orang. Kegiatan secara kolosal seperti ini baru pertama kali dilakukan," kata Sus. Menurut Sus, saat ini di Sulawesi Utara terdapat 90 kelompok dengan jumlah pemusik sekitar 5. Tidak hadirnya kelompok musik bambu yang lain karena terbentur masalah angkutan. Meski tidak semua pemusik dapat didatangkan, kegiatan festival ini diharapkan dapat mendorong kesenian di daerah lainnya seperti Sangir, Talaud dan Bolaang Mongondow. Para pemusik ini lalu menempati tribun timur.
Sedangkan penonton berada di tribun utama di barat, selatan, dan utara atau duduk di lapangan. Menjelang malam festival ini dimulai dengan doa dengan iringan musik bambu klarinet ini dalam bentuk nyanyian Opo Wana Natas. Selain pemusik, tampak pula penari Minahasa yang membawakan tarian cakalele. Dalam festival, pemain musik dipandu seorang dirigen.
Lagu-lagu yang dibawakan ada yang berirama mars, rege, rumba dan lagu rohani. Sebagai bintang tamu, Jaya Suparana juga diminta sebagai dirigen untuk membawakan lagu Indonesia Pusaka. Panitia pelaksana tigaMUDA production Allan E Sarajar mengatakan festival musik bambu dengan peserta terbanyak ini untuk mengangkat kebudayaan di Sulut, khususnya di Minahasa.
Menurut brand manager Dji Sam Soe-HM Sampoerna, Rusni Kartina, musik bambu ini perlu terus dilestarikan dan dikembangkan agar budaya lokal yang berkualitas ini bisa menjadi budaya nasional. Sementara itu, Sekretaris Provinsi Sulawesi Utara Johanis Kaloh mengharapkan dengan kegiatan festival, nantinya musik bambu bukan cuma dikenal di tingkat lokal, tapi juga internasional.
Saat festival berlangsung, tak hanya warga Manado yang tertarik datang. Beberapa warga asing tampak duduk di tribun utama. Seorang warga Belanda Prof. Arisz ingin menyaksikan festival karena tertarik dengan kebudayaan Minahasa.
Tidak ada komentar:. Buat situs web atau blog gratis di WordPress. Please Visit Us to Manado — Indonesia. Musik Bambu. Share this: Facebook Twitter Cetak Surat elektronik. Menyukai ini: Suka Memuat Tinggalkan Balasan Batalkan balasan Ketikkan komentar di sini Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:. Email wajib Alamat takkan pernah dipublikasikan.
Nama wajib. Situs web. Blog Status Ikuti Mengikuti. Posting Komentar. Budaya Sulawesi Utara. Seni dan Budaya Minahasa serta daerah sekitarnya. Apakah Blog ini cukup bermanfaat bagi Anda? Home » isbsu tompaso , koleksi museum pinawetengan , musik bambu » Musik Bambu Minahasa. Musik Bambu Minahasa Posted on Suling bambu kemukinan datang dari Ternate bersama Kolintang gong momongan melalui perdagangan beras Minahasa sejak Jaman Portugis di Minahasa sampai jaman V.
Belanda — Suling bambu lima nada terlihat pada gambar skestsa buku Ethnographische Miszelen Celebes. Meyer ,O. Richter ,Dresden , Tahun Zending Belanda berusaha menghapus alat musik gong di Minahasa dan menggantikannya dengan musik suling.
0コメント